Jam Sekarang

Kamis, 01 April 2010

Data Diriku


Kamis, 1 April 2010 - jam 18.30

Namaku Budi Sahjaya, biasa dipanggil Budi..Aku lahir di Kota Samarinda 41 tahun yang lalu. Aku lahir dari pasangan ayahku Arbain Nusu dan Ibuku Siti Komala. Aku anak ke 4 dari 7 bersaudara. Saudaraku yang pertama Rosihan Anwar yang biasa dipanggil Sehan. Kemudian Saudaraku yang kedua Mohammad Yamin yang bisa dipanggil Yamin. Saudaraku yang ketiga Artiah, biasa disapa dengan Tiah. Kemudian aku yang ke 4 dan saudaraku yang kelima Pahdan, kemudian yang ke 6 Haziah dan yang ke 7 dan terakhir Isma Wati (almh) yang biasa dipanggil Isma. Sejak kecil aku dan ke 7 saudara ku sebelum semuanya berkeluarga tinggal di Jalan Abd. Muthalib RT.5 No.8, tepatnya di tepi Sungai Karang Mumus. Semua kami dilahirkan disana. Dirumah itu sejak kecil kami selalu bersama, senang, sedih, suka, duka, bahagia, gembira, tertawa, menangis, makan, tidur dan semua aktifitas sehari-hari selalu bersama. Aah..alangkah indahnya jika mengenang saat-saat kecil dan remaja dulu di rumah itu. Semua masih lengkap ada ayah, ibu, kakak dan adik-adik yang aku semua sayangi. Dari kecil kami sudah biasa dibantu dan disiapkan oleh ibuku terutama untuk makan keluarga. Saat-saat paling indah saat-saat makan dan kumpul semua bersama keluarga. Karena aku anak ke 4, maka jadilah aku anak yang pertengahan. Jadi aku punya 3 kakak dan 3 adik atau 3 saudara laki-laki dan 3 saudara perempuan. Kami hidup dengan budaya yang sederhana, dan tidak mau berlebih-lebihan.

Sewaktu masih kecil, kami punya Percetakan atau penerbitan koran sendiri yang diusahakan di rumahku. Nama koran itu adalah Budhy Satya Jaya atau biasa dikenal Surat Kabar Mingguan (SKM) BS Jaya. Waktu itu belum ada yang namanya koran harian daerah di kotaku. Hidup kami lumayan cukup dengan adanya usaha itu. Ayahku yang biasa mensetting atau me layout beritanya dibantu oleh karyawan waktu itu. Oh ya..untuk sekedar diketahui ayahku sudah meninggal dunia pada tahun 1995, aku ingat betul tahun itu karena tahun itu adalah tahun aku sudah selesai menyusun skripsi dan ayahku saat itu sedang sakit sakitan, dan ayahku meninggal dunia setelah beberapa kali di rawat di Rumah Sakit dan tidak lama setelah ayahku meninggal baru aku di wisuda. Padahal aku saat itu mengharapkan ayahku bisa menghadiri acara wisudaku dengan ibuku tapi apa daya Allah berkehendak lain.

Aku sendiri setelah lulus dari Perguruan Tinggi Negeri di Kotaku, beberapa bulan kemudian mencoba melamar pekerjaan yang kebetulan ku lihat iklan di koran. Kucoba ikut tes tertulis dan psikotes saat itu dan Alhamdulillah aku diterima di bagian administrasi sebuah Swalayan yang baru buka di kotaku. Kemudian kira-kira 1 tahun aku bekerja di sana, aku ditawari kerja di Perusahaan Batu Bara Multinasional yang tugasnya menghitung stok Batu Bara dan stok tanah yang diproduksi dan di angkut dengan dum truck. Aku cukup menikmati dengan pekerjaan baruku itu. Dari jam 7.30 aku sudah di kantor dan berada di depan komputer sampai sore jam 16.00 baru selesai. Namun beberapa bulan di sana, saat itu salarynya terlalu kecil walupun masih training tapi menurutku waktu dan tenaga yang kita keluarkan tidak sebanding dengan yang kita dapatkan tiap bulannya. Kemudian aku meminta mengundurkan diri saja.

Setelah dari Perusahaan Multinasional Batu Bara itu, aku mendapat tawaran kerja di Kota Balikpapan di sebuah Perusahaan Distributor yang lumayan besar. Di sana aku sempat 4 bulan mengurusi administrasi barang-barang, membayar gaji salesman, biaya operasional distrik managernya sampai biaya telepon kantor, membuat laporan harian, mingguan dan bulanan stok barang masuk dan keluar. Gajinya lumayan, tapi lingkungan dan suasana kerja ditambah suhu udara yang tinggi di kota itu menurutku membuatku kurang semangat. Saat aku bicara mau mengundurkan diri, General Managerku di Semarang menelponku menanyakan kenapa jadi mau mengundurkan diri, apa karena gajinya terlalu kecil dan beliau mau menaikkan gajiku. Tapi denga halus ku katakan kalau aku ingin mengurus usaha keluarga saja di kotaku.

Akupun berhenti dari Kota Balikpapan dan kembali ke kotaku Samarinda, sempat kurang lebih 3 bulan aku belum dapat job, kemudian ada tawaran kerja di Konsultan dari Jakarta yang bertugas di Kantor Dinas Pendapatan Kota Samarinda, saat itu pimpinan saya bernama Gandung Wibawadi dari Jakarta. Satu tahun aku kerja di Konsultan dan dianjurkan melamar jadi tenaga honor di Dipenda dan diterima. Setelah beberapa tahun honor disana mencoba ikut tes PNS dari kelompok honor daerah dan Alhamdulillah di terima dan sampai sekarang masih menjadi PNS di Dipenda yang namanya sekarang menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Samarinda.

Itulah sekelumit ceritaku dan nanti kita sambung lagi dengan cerita selama menjadi PNS di Dipenda. Mudah-mudahan teman dan sahabatku bisa memaklumi cerita itu, tidak ada maksud lain selain ingin berbagi cerita dan pengalaman hidup. Untuk ini TERIMA KASIH yang sedalam-dalamnya karena sudah menyempatkan diri mampir di BLOG BUDISAHJAYA ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar